Keinginan Balboa
Keesokan
harinya dimana matahari berdiri tepat diatas kepala manusia dan membayangkan
segelas air mineral dingin yang meluncur halus kedalam tenggorokan, Balboa
duduk di tepi pantai menunggu teman-temannya yang sedang melakukan pekerjaannya
masing-masing. Tepian pantai itu begitu sepi, Balboa hanya ditemani oleh rokok
yang ada di saku celananya dan teriakan gadis-gadis yang asik bermain air laut.
Tiga batang rokok telah habis dibakarnya, tersisa tujuh batang lagi didalam
bungkus tersebut. Belum sempat ia membakar rokok keempatnya, dua orang temannya
datang dari arah selatan menjumpai Balboa di tepi pantai. Dia adalah Tondo, orang
yang tidak takut pada apapun sehingga itu yang membuat dirinya sombong akan
semuanya. Dengan darah ras yang keras mengalir pada tubuhnya, dia sering
melakukan yang sulit diduga oleh teman-temannya. Sementara seorang yang bejalan
bersama Tondo adalah Iko, dia adalah orang yang pemalas dan tidak mempunyai
kekuatan yang cukup dalam mempertahankan pendapatnya. Ia terlihat seperti
pengikut setia pada setiap temannya. Akhirnya mereka bertiga berkumpul di tepi
pantai. Balboa membuka pembicaraan kepada temannya itu. Ia mempunyai keinginan
untuk mendaki gunung bersama teman seperjuangannya. Balboa mempunyai harapan
agar semua kelompok ikut dalam perjalanan tersebut. Tondo dan Iko menanggapi
pembicaraan ini dengan antusias. Seperti kucing lapar yang mendapatkan ikan
untuk menghilangkan laparnya, mereka pun dengan semangat untuk ikut dalam perjalanan
yang Balboa bicarakan. Tak lama berselang, dari arah barat seseorang berjalan
dengan membelakangi cahaya matahari sore untuk menemui mereka. Dia adalah Camry
si petualang sejati. Dengan sebatang rokok yang busanya telah basah akibat hisapan
bibir di sela jari tangan kirinya dan secarik kertas di tangan kanannya yang ia
masukan kedalam saku celana, si petualang itu menghampiri mereka bertiga. Camry
memberikan daftar barang yang harus dibawa kepada kelompoknya. Dengan antusias
Balboa mengomentari apa yang si petualang itu perbuat “Anjing, cepat sekali kau
bekerja! Aku bisa mencium aroma rimba dalam tubuhmu.”. “Sebaiknya kita harus
segera memberitahu yang lain berita baik ini”. Seperti melihat kobaran api di
dalam mata Balboa, maka Tondo, Iko dan juga Camry tersihir untuk mengumpulkan
semua anggota besok siang di tepi pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar